Sabtu, 09 Januari 2016

KISI-KISI UAS AGAMA


"Kisi-kisi UAS AGAMA"


disusun oleh:
nama: susi lestari
NIM: 2115R1091
Prodi: Agama
1.     Terdapat beberapa teori tentang asal usul agama, salah satunya adalah teori wahyu, apa yang anda ketahui tentang teori wahyu?
2.    Menurut anda, bagaimanakah fungsi agama dalam masyarakat
3.    Mengapa kita harus berpegang pada Al Qur’an dan sunnah
4.    Apa hubungan Al Qur’an dan sunnah
5.    Jelaskan bahwa aqidah dapat menumbuhkan kedisiplinan!
6.    Mengapa keberadaan akidah islam sangat menentukan bagi orang muslim
7.    Jelaskan perbedaan antara Nabi dan Rasul
8.    Sebut dan jelaskan empat sifat wajib bagi Nabi dan Rasul
9.    Bagaimana cara Allah menurunkan wahyu-Nya kepada Nabi dan Rasul
10. Sebutkan keistimewaan Al Qur’an sebagai kitab Allah SWT yang terakhir

Jawab
1.     apa yang anda ketahui tentang teori wahyu?
Teori ini menyatakan bahwa kelakuan perilaku relegius manusia terjadi karena mendapat wahyu dari Tuhan.Teori ini disebut teori wahyu Tuhan, atau teori Revelasi. Pada mulanya, teori ini berasal dari seorang antropolog dan ilmuwan Inggris bernama Andrew Lang. Sebagai seorang ahli kesusastraan, Andrew Lang banyak membaca tentang kesustraan rakyat dari banyak suku bangsa di dunia. Dalam dongeng-dongeng itu, lang sering mendapatkan adanya seorang tokoh dewa, yang oleh suku-suku bangsa yang bersangkutan di anggap dewa tertinggi, pencipta alam semesta serta isinya, dan penjaga ketertiban alam dari kesulitan.

2.    Menurut anda, bagaimanakah fungsi agama dalam masyarakat?
FUNGSI AGAMA
Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberi penerangan kepada dunia(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah(s.w.t) dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t).
Menjawab pelbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.
Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
Memainkan fungsi peranan sosial.
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosial.
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain diantaranya:
 Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatankan memberi pandangan dunia kepada manusia kerana ia sentiasanya memberi penerangan mengenai dunia(sebagai satu keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia. Penerangan bagi pekara ini sebenarnya sukar dicapai melalui inderia manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahawa dunia adalah ciptaan Allah SWTdan setiap manusia harus menaati Allah SWT
 Menjawab pelbagai soalan yang tidak mampu dijawab oleh manusia
Sesetangah soalan yang sentiasa ditanya oleh manusia merupakan soalan yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya soalan kehidupan selepas mati, matlamat  menarik dan untuk menjawabnya adalah perlu. Maka, agama itulah berfungsi untuk menjawab soalan-soalan ini.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial.
Fungsi lain:
·         Fungsi  Edukatif
Ajaran agama secara yuridis berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribadi penganutnya menjadi baik dan benar
·         Fungsi Penyelamat
Dimanapun manusia berada , dia selalu menginginkan dirinya selamat, meliputi dunia dan akhirat.
·         Fungsi Perdamaian
Melalui tuntutan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah / berdosa mencapia kedamaian batin dengan bertaubat dan mengubah cara hidup.
·          Fungsi Kontrol Sosial
Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah sosial, seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan.


3.    Mengapa kita harus berpegang teguh pada Al Qur’an dan sunnah ?

Sebagai orang yang mengaku beragam Islam, wajib atas kita berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi. Karena hanya 2 hal tersebut yang diwariskan nabi kita Muhammad SAW kepada kita semua sebagai umat Islam. Kalau kita berpegang teguh pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi dijamin tidak akan pernah sesat.
Sabda Rasulullah saw: "Aku meninggalkan kalian dua hal. Jika kalian berpegang teguh dengan keduanya, maka kalian tidak akan pernah sesat, yaitu Kitab Alloh dan Sunnah NabiNya" (Hadits Riwayat Malik)
Dari hadits di atas sudah jelas bahwa Nabi Muhammad SAW sudah memberikan batasan yang jelas dalam menjalankan perintah Allah SWT dan dalam menjauhi larangan-Nya. Batasan-batasan dalam hal ibadah maupun dalam kehidupan bermasyarakat sudah pasti. Untuk hal ibadah harus ada tuntunannya dalam Al Qur'an ataupun Sunnah Nabi. Ibadah jika tanpa didasari ilmu agama yang berdasar pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi akan tertolak bahkan termasuk bentuk kesesatan. Ibadah yang tidak didasari ilmu agama yang berdasar pada Al Qur'an dan Sunnah Nabi ini maksudnya adalah suatu ibadah baru yang tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat-sahabatnya.

4.     Apa hubungan Al Qur’an dan sunnah ?
Al Quran adalah merupakan wahyu Allah SWt yang dibacakan oleh jibril kepada Rosulullah SAW, sedangkan sunnah adalah wahyu Allah yang hanya sekedar disampaikan dan diajarkan oleh jibril kepada Nabi SAW, dengan wahyu ( sunnah) inilah rosulullah SAW menjlaskan atau menafsirkan Al-Quran. Jadi hubungan dengan As Sunnah erat dan tidaknya terpisah

5.    Jelaskan bahwa aqidah dapat menumbuhkan kedisiplinan?

Disiplin yang dimaksud adalah kepatuhan atau ketaatan dalam mengikuti semua ketentuan dan tata tertib yang berlaku, termasuk hukum alam (sunnahtullah) dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, meliputi disiplin waktu dan disiplin dalam bekerja.

6.     Mengapa keberadaan aqidah islam sangat menentukan bagi seorang muslim?
a     Sebagai landasan/Pondasi seluruh ajaran Islam. Di atas keyakinan dasar inilah dibangun ajaran Islam lainya, yaitu syari’ah (hukum islam) dan akhlaq (moral Islam). Oleh karena itu, pengamalan ajaran Islam lainya seperti shalat, puasa, haji, etika Islam (akhlak) dan seterusnya, dapat diamalkan di atas bagunan keyakinan dasar tersebut. Tanpa keyakinan dasar, pengamalan ajaran agama tidak akan memiliki makna apa-apa.
b     Untuk membentuk kesalehan seseorang di dunia, sebagai modal awal mencapai kebahagiaan di akhirat. Hal ini secara fungsional terwujud dengan adanya keyakinan terhadap kehidupan kelak di hari kemudian dan setiap orang mempertanggungjawabkan perbuatanya di dunia.
c  Untuk menyelamatkan seseorang dari keyakinan-keyakinan yang menyimpang, seperti  bid’ah, khurafat, dan penyelewengan-penyelewengan lainya.
d     Untuk menetapkan seseorang sebagai muslim atau non muslim. Begitu pentingnya kajian akidah islam hingga bidang ini telah menjadi perbincangan serius di kalangan para ahli sejak zaman awal Islam sampai hari ini, termasuk di Indonesia. Di dalam apresiasinya, kajian mengenai bidang ini melahirkan beberapa aliran, seperti Suni.

7.    Jelaskan perbedaan antara nabi dan rasul!
Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah : seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada segenap umatnya.

8.    Sebut dan jelaskan empat sifat wajib bagi nabi dan rasul !
Para Nabi dan Rasul mempunyai 4 sifat wajib dan 4 sifat mustahil, serta satu sifat jaiz, yaitu :
a.    Shiddiq (benar) >< Kizib (dusta).
b.    Amanah (dapat dipercaya) >< Khianat (curang).
c.    Tabliqh (Menyampaikan wahyu kepada umatnya)  >< Kitman (menyembunyikan Wahyu).
d.    Fathonah (Pandai/cerdas) >< Jahlun (Bodoh).

9.    Bagaimana cara Allah menurunkan wahyu-Nya kepada nabi dan rasul ?
Allah swt dalam menurunkan wahyu kepada nabi dan rasul-Nya pada hakikatnya terdiri atas dua cara. Pertama, yakni melalui perantaraan Jibril as yang memang tugasnya sebagai malaikat pembawa wahyu. Kedua, yakni tidak melalui perantaraan.
Cara Pewahyuan melalui Perantaraan Malaikat Jibril
Mengenai cara pewahyuan melalui perantaraan malaikat Jibril tersebut, juga terdiri atas beberapa macam, yakni;
a.    Cara pertama, datang kepadanya suara seperti dencingan lonceng dan suara yang amat kuat yang mempengaruhi faktor-faktor kesadaran, sehingga ia dengan segala kekuatannya siap menerima pengaruh itu. Cara ini yang paling berat buat Rasul. Apabila wahyu yang turun kepada rasulullah saw dengan cara ini, maka ia mengumpulkan segala kekuatan kesadarannya untuk menerima, menghafal dan memahaminya, dan suara itu mungkin sekali suara “kepakan” sayap-sayap malaikat, seperti yang diisyaratkan di dalam hadis : Ali bin ‘Abdullah, memberitakan kepada kami, dari Sufyan, dari Umar, dari Ikrimah, dari Abu Hurairah, ia disampaikan oleh Nabi saw dalam sabdanya: Apabila Allah menghendaki suatu urusan di langit, maka para malaikat memukul-mukulkan sayapnya karena tunduk kepada firman-Nya, bagaikan gemerincingnya mata rantai di atas batu-batu yang licin (HR. al-Bukhari)
b.    Cara kedua, malaikat menjelma kepada Rasul sebagai seorang laki-laki dalam bentuk manusia. Cara yang demikian itu lebih ringan ketimbang cara pertama tadi dalam pewahyuan. Dalam hal ini, Rasul berhadapan langsung dengan malaikat.
Cara Pewahyuan tanpa Perantaraan Malaikat Jibril
Mengenai cara pewahyuan al-Quran tanpa perantaraan malaikat Jibril, adalah ;
a.    Mimpi yang benar di dalam Tidur, sebagaimana dalam hadis, yakni ; Yahya bin Bukair memberitakan kepada kami, ia berkata dari al-Laiś, dari Uqail, dari Ibn Syihab, dari Urwah bin al-Zubayr, dari Asiyah Umm al-Mu’minīn, ia berkata : Sesunggungnya apa yang mula-mula terjadi bagi Rasulullah saw adalah mimpi yang benar di waktu tidur. Beliau tidaklah melihat mimpi kecuali mimi itu datang bagaikan terangnya pagi hari. Menurut keterangan dari berbagai rujukan (literatur), ditemukan pen-jelasan bahwa Rasulullah saw menerima wahyu dengan cara mimpi, sebagai persiapan baginya untuk menerima wahyu dalam keadaan sadar. Di dalam al-Quran wahyu yang diturunkan ketika beliau dalam keadaan sadar, kecuali bagi banyak orang yang mendakwakan bahwa surat al-Kauśar diturunkan melalui mimpi.
b.    Wahyu diterima dari balik tabir tanpa melalui perantara, adalah sebagaimana yang terjadi pada nabi Mūsa as.
Cara pewahyuan al-Quran yang telah disebutkan di atas adalah berlaku umum bagi semua nabi dan rasul Allah. Sedangkan cara pewahyuan al-Quran yang khusus bagi Nabi Muhammad saw menurut pada ahli (mufassir) adalah terdiri atas atas tujuh cara, yakni ;
·         Dengan mimpi.
·         Dicampakkan ke dalam jiwa Nabi saw (dihembuskan ke dalam jiwanya) perkataan yang dimaksudkan, sebagaimana yang dijelaskan dalam QS. al-Syura (42) ayat 52.
·         Wahyu datang kepada Nabi saw seperti gerincingan lonceng, yakni Nabi saw mendengar suara yang sangat kerasnya menyerupai gerincingan lonceng yang keras. Martabat inilah yang paling berat diterima Nabi saw.
·         Jibril memperlihatkan dirinya kepada Nabi saw dalam rupa seorang laki-laki yang sangat elok rupanya.
·         Jibril memperlihatkan dirinya kepada Nabi saw dalam rupanya yang asli, yang mempunyai enam ratus sayap.
·         Allah membicarakan Nabi saw dari belakang hijab, baik dalam keadaan Nabi saw sadar (jaga), sebagaimana yang terjadi pada malam isrā’, ataupun dalam keadaan tidur.
·         Israfil turun membawa beberapa kalimat dari wahyu, sebelum Jibril datang membawa wahyu al-Quran.
·         Berkenaan dengan cara pewahyuan al-Quran yang telah disebutkan di atas, oleh segolongan mufassir menambahkan bahwa adalagi cara pewahyuan yang tidak disebutkan belum disebutkan, yakni Tuhan langsung berbicara dengan Nabi saw bermuka-muka tanpa hijab. Pendapat ini berdasarkan kepada faham bahwa nabi saw mampu melihat Allah dengan mata kepala.

10. Sebutkan keistimewaan Al – Qur’an sebagai kitab Allah SWT yang terakhir!
Al-Quran merupakan perwujudan sifat Allah. Al_Quran adalah kalam-Nya atau ucapan-Nya. Sehingga keutamaan, kekekalan atau keabadian selalu dimiliki oleh Al-Quran, dan jaminan terhadap Al-Quran langsung mendapat penjagaan dari Allah “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya”. (QS Al-Hijr [15]: 9)
·         Al Quran terpeliharanya kemurnian sejak pertama kali diturunkan hingga akhir zaman Al Quran merupakan satu-satunya kitab suci yang masih asli dan murni isi dan ajaran-ajaranya walaupun sudah mencapai usia kurang lebih 15 abad lamanya. Allah berfirman : "Sesungguhnya kami telah menurunkan Al Quran dan sedungguhnya Kami tetap memelihara" (QS. Al Hijr:9). Penulisan Al Quran itu di koordinir oleh Rasullullah SAW sendiri, sehingga kalau ada kekeliruan dapat langsung ditanyakan pada beliau. Disamping itu, banyak para sahabat yang menghafal Al Quran dengan bimbingan Rasulullah SAW. Dan usaha menghafal itu terus dilakukan hingga saat ini, sehingga pemalsuan mudah diketahui.
·         Al Quran memiliki susunan serta gaya bahasa yang sangat indah menakjubkan sehingga tidak mungkin ada yang menyainginya. Tidak ada seorangpun yang dapat menyainginya. Tidak ada seorang pun yang dapat menandingi keindahan dan keagunganya. (QS. Al Baqarah : 23 dan QS. Al Isro : 88). Al Quran memiliki jumlah huruf yang seimbang dengan jumlah kata-katanya, baik antara kata dengan padananya, maupun kata dengan lawan kata dan dampaknya. Sebagai contoh, kata "hayat" (hidup) berjumlah sama dengan "maut" (mati) masing-masing 145 buah, "akhirat" terulang sebanyak 115 kali sebanyak kata "dunia", kata "malaikat' terulang 88 kali sebanyak kata "syetan", kata "panas" terulang 4 kali sebanyak kata "dingin" dsb. Pantas saja Allah berfirman :"Allah menurunkan kitab Al Quran dengan penuh kebenaran dan keseimbangan. "(QS. As Syuro' : 17)
·         Isinya bebas dari campur tangan manusia dan tidak ada yang saling bertentangan
·         Isi dan ajaranya sesuai dengan fitrah (kodrat) manusia.
·         Al Quran apabila kita baca sudah merupakan suatu ibadah
·         Al Quran mudah dihafal, dipahami dan diamalkan. (QS. Al Qomar : 17 dan 34)
·         Isinya mencakup dan menyempurnakan ajaran-ajaran kitab-kitab sebelumnya.
·         Isi Al Quran juga ditujukan kepada semua umat manusia, tidak hanya untuk satu bangsa saja. (QS. Saba : 28)
·         Ajarannya sangat universal, sehingga berlaku untuk segala bangsa dan segala zaman serta memberi petunjuk dan pedoman yang lengkap, mendalam, dan mencakup semua kehidupan.
·         Al Quran mengandung prinsip persamaan derajat
·         Pembawanya (Muhammad) adalah orang yang ummi (tidak dapat membaca dan menulis) sehingga dapat membuktikan bahwa Al Quran itu benar-benar dari Allahbukan karangan manusia.
·         Diturunkanya Al Quran sebagai rahmat dari Allah. (QS. Al Isro':82)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar